Dari Pangkalan Udara Militer Hingga Bandar Udara Sipil : Perkembangan Fungsi Lapangan Udara Abdulrachman Saleh Malang (1952-2011)

ABSTRAK

Hayati, Faizah. 2012

. Dari Pangkalan Udara Militer Hingga Bandar Udara Sipil : Perkembangan Fungsi Lapangan Udara Abdulrachman Saleh Malang (1952-2011)

. Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Abdul Latif Bustami, M.Si., (II) Dr. R. Reza Hudiyanto, M.Hum.

 

Kata Kunci:

Abdulracman Saleh, TNI Angkatan Udara, Bandar Udara, Enclave Civil, Malang, Pangkalan Udara.

Dewasa ini mobilitas manusia dari suatu tempat ke tempat lain semakin meningkat seiring dengan perkembangan perekonomian. Kebutuhan Transportasi yang singkat dan efisien semakin meningkat ditandai dengan kebutuhan akan transportasi udara yang selalu melonjak dari waktu ke waktu. Perkembangan fungsi Pangkalan udara militer digunakan bersama Bandar udara sipil, karena pengoperasian penerbangan sipil merupakan kebutuhan yang mendesak harus segera direalisasikan demi berkembangnya wilayah Malang Raya.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana sejarah perkembangan Pangkalan Udara Abdulrachmana Saleh? (2) Bagaimana proses perkembangan fungsi Lapangan Udara Abdulrachman Saleh?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan sejarah perkembangan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh (2) Mendeskripsikan proses perkembangan fungsi Lapangan Udara Abdulrachman Saleh.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang antara lain meliputi pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Pangkalan udara (Lanud) Bugis yang sejak 17 Agustus 1952 diresmikan dengan nama Lanud Abdulrachman Saleh dibangun oleh pemerintahan Belanda pada era 1937-1940. Karena Letaknya yang strategis maka pada awal pembangunannya Pemerintah Belanda sengaja membuat landasan cukup panjang, sehingga dapat dipergunakan untuk

landing dan take off

pesawat – pesawat lebar. Pangkalan Udara sebagai wilayah teritorial TNI Angkatan Udara adalah merupakan sub sistem yang berfungsi sebagai unsur pendukung utama kekuatan udara baik yang langsung berkaitan dengan kegiatan operasi udara, operasi darat, dukungan logistik dan pemeliharaan alat utama sistem senjata udara, maupun sebagai markas kesatuan- kesatuan yang berada di pangkalan udara tersebut. Pangkalan udara Abdulrachman Saleh berada dibawah Komando Operasi Angkatan Udara II (Koopsau II) yang berpusat di Makasar.

Wilayah Malang Raya merupakan wilayah yang memiliki potensi daerah yang dapat diandalkan antara lain sektor pendidikan, pertanian, industri, pariwisata maupun perdagangan. Keberadaan bandara Abdulrachman Saleh yang merupakan pelayanan pengguna jasa angkutan udara sipil yang diawali oleh Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh atau disebut juga

 

 

enclave civil selain itu karena untuk membuat bandara baru diperlukan waktu yang lama, membutuhkan survey pendahuluan sekitar 5 tahun untuk mengetahui Wind Velocity Average

ii

 

(arah dan kecepatan angin rata-rata), sedangkan pada saat itu kebutuhan pengguna jasa transportasi udara yang semakin meningkat dan harus segera terpenuhi.

Kebijakan Pemerintah Malang Raya, Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang pengelolaan bandara Abdulrachman Saleh merupakan salah satu bentuk kerjasama lima pihak yang diwujudkan untuk kepentingan bersama dan demi terwujudnya kemajuan wilayah Malang Raya dan sekitarnya. Kiranya penting penelitian tentang Bandar udara Abdulrachman Saleh bisa dikaji lebih lanjut. Penulisan tentang Bandar udara Abdulrachman Saleh ini bisa dikembangkan pada segi sosial masyarakat di sekitarnya. Pada kajian tentang sejarah Bandar udara dan TNI AU masih banyak yang belum dikaji, seperti sejarah penerbangan di Malang, Bandar udara dan perekonomian disekitarnya yang merupakan salah satu faktor pendukung berkembangnya suatu daerah.

 

iii

 

ABSTRACT

Hayati, Faizah. 2012

. From Military Air Base to Civil Airport : The Function Development of the Abdulrachman Saleh Airport Malang (1952-2011)

. Thesis, History of Education Program, Faculty of Social Sciences, State University of Malang. Advisor (I) Dr. Abdul Latif Bustami, M.Si., (II) Dr. R. Reza Hudiyanto, M.Hum.

The recent time the mobility of people from one place to elsewhere, increasing in line with economic growth. The need for short and efficient transportation characterized by increasing demand for air transport which is always soar from time to time. Development of military air base function is used with the civil airport, because the operation of civil aviation is an urgent need to be realized by the development of Malang Raya.

 

Formulation of the problems in this study were (1) How does the history of Abdulrachmana Saleh air force base? (2) How does the process of functional development of Abdul Rachman Saleh airfield?. The purpose of this study were (1) Describe the history of Abdul Rachman Saleh airbase. (2) Describe the process of development of Abdul Rachman Saleh airfield function. This study uses historical method which includes the selection of topics, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The results obtained were air base (air base) Bugis since August 17, 1952 which was inaugurated by the name of Abdul Rachman Saleh air base built by the Dutch government in the 1937-1940 era. Due to the strategic location at the start of construction was the Dutch government deliberately made the runway was long enough, so it can be used for landing and take-off aircraft – wide. Air Base as an Air Force territory is a sub system that serves as the main supporting element of air power which directly related to air operations, ground operations, logistics support and maintenance of the primary means of air weapons systems, as well as base units that are at the air base. Abdul Rachman Saleh airbase is under the Air Force Operations Command II (Koopsau II), based in Makassar.

 

Malang area is a region that has the potential areas that can be relied upon, among others, the education sector, agriculture, industry, tourism and trade. Abdul Rachman Saleh Airport existence of which is the ministry of civil air transport service users are preceded by Abdul Rachman Saleh Air Base or also known as a civil enclave in addition to create a new airport because it takes a long time, requires a preliminary survey to find out about 5 years Average Wind Velocity (direction and average wind speed), while at the needs of users of air transport services is increasing and must be met.

 

Government policy Malang, Abdul Rachman Saleh Air Force Base and the East Java Provincial Government on the management of Abdul Rachman Saleh Airport is one of the five-party cooperation embodied in the common interest and for the realization of the progress of Malang and surrounding areas. It was important to research on Abdul Rachman Saleh airport could be

 

 

 

iv

 

studied further. Writing about this airport Abdul Rachman Saleh could be developed on the social aspects surrounding communities. In the study of the history of Airports and Air Force are still many that have not been studied, such as the history of aviation in Malang, airport and the surrounding economy that is one of the factors supporting the development of an area.

 

v

 

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”

Dari Pangkalan Udara Militer Hingga Bandar Udara Sipil : Perkembangan Fungsi Lapangan Udara Abdulrachman Saleh Malang (1952-2011)

. Penyusunan skripsi ini dapat terwujud dengan baik tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik yang berupa motivasi, materi, saran, bimbingan, petunjuk, motivasi dan doa. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Keluargaku tercinta, Ayah (Alm.) dan bunda (Asmawi dan Siti Masithah) Adik –adikku (Lutfia dan Farida) yang selalu memberikan doa, semangat, dukungan, perhatian, dan kasih sayang kepada penulis.

 

2. Prof. Dr. Hariyono, M. Pd selaku Dekan FIS Universitas Negeri Malang, penguji utama dan juga sebagai dosen Penasehat Akademis yang telah membimbing penulis selama kuliah di UM.

 

3. Bapak Drs. Mashuri, M.Hum selaku Ketua Jurusan Sejarah yang telah memberikan ijin dan motivasi kepada peneliti dalam penelitian ini.

 

4. Komandan Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh Marsma TNI Gutomo (Masa jabatan 2012 – sekarang), Kepala Staf Komando Operasi AU II Marsma TNI Agus Dwi Putranto (Komandan Periode 2010-2012). Komandan periode 2005 – 2007 Marsda (Purn.) Yushan Sayuti dan Komandan periode 2003-2005

 

 

vi

 

Marsda (Purn.) Amirullah Amin yang bersedia memberi izin dan memberikan informasi yang sangat dibutuhkan oleh penulis.

5. Dr. Abdul Latif Bustami, M.Si selaku pembimbing I yang selalu dengan sabar membimbing, memberikan bantuan pemikiran, saran dan dorongan hingga dapat diselesaikannya skripsi ini.

6. Dr. R. Reza Hudiyanto, M.Hum selaku pembimbing II dengan penuh kesabaran membimbing, telah banyak memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Terima kasih kepada Pegawai dan personil Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh khususnya PENTAK (Mayor (Sus) Wahyudi, Serka Erwin, Serma Supri, Serda Etika Sari, Ibu Trinuk, Ibu Juliani dan ibu Nur) yang telah menerima penulis dengan keramahan, kehangatan, dan keterbukaan dalam memberikan informasi yang sangat dibutuhkan dalam pembuatan skripsi ini.

8. Terima Kasih kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Malang (Bapak Bambang Kartika) bersedia membantu penulis mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan bandar udara Abdulrachman Saleh.

9. Terima kasih kepada staf UPT Bandara (Mayor LEK Teguh Susilotomo, Bapak Cahyo, Bapak Andi, Bapak Kholili, Bapak Akhri) yang telah banyak membantu penulis mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan bandar udara Abdulrachman Saleh.

10. Terima Kasih kepada seluruh maskapai yang beroperasi di Bandar udara Abdulrachman Sale, Sriwijaya Air (Pak Koko), Garuda Indonesia (Pak Roestrianto), Batavia Air (Pak Haza) dan Wings Air (Pak Sindu) yang

vii

 

bersedia membantu penulis mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan bandar udara Abdulrachman Saleh.

11. Terima Kasih Kepada BAKORWIL Malang (Ibu Lilik) bersedia membantu penulis mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan bandar udara Abdulrachman Saleh.

12. Sahabat-sahabat Sejarah ’08, (Adip, Indah,Winda, Rona,dan semuanya) terima kasih atas semangat, bantuan dan kebersamaan yang telah kalian berikan.

13. Sahabatku Junita Ika Wanti dan Prima Dharma Kusuma yang selalu mendukung, menemani dan menyusun tulisan ini.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu-persatu.

Penulis telah berupaya menyelesaikan tugas penyusunan skripsi ini dengan baik, namun menyadari kekurangan yang masih ada di dalamnya, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan penyusunan skripsi ini. Akhirnya dengan segala kekurangan dan kelebihannya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Malang, 9 Juli 2012

Penulis

 

viii

 

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK …………………………………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………….. v

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………… viii

DAFTAR TABEL…. ………………………………………………………………………………. x

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………………… xi

DAFTAR BAGAN ……………………………………………………………………………….. xii

DAFTAR SINGKATAN ………………………………………………………………………. xiii

DAFTAR ISTILAH ……………………………………………………………………………… xiv

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………………. xvi

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang …………………………………………………………………………….. 1

2. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………… 5

3. Tujuan Penelitian …………………………………………………………………………. 6

4. Manfaat Penelitian………………………………………………………………………… 6

5. Definisi istilah ……………………………………………………………………………… 7

6. Ruang Lingkup Penelitian …………… ……………………………………..8

7. Kajian Pustaka……………………………………………………………………………… 9

8. Metode Penelitian ……………………………………………………………………….. 13

BAB II SEJARAH PANGKALAN UDARA ABDULRACHMAN SALEH

1. Sejarah Pembentukan TNI AU ……………………………………………………… 23

2. Periode Sebelum Kemerdekaan ……………………………………………………. 27

3. Peresmian Nama Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh …………………… 29

4. Pembentukan Organisasi……………………………… …………. ………..37

ix

BAB III PERKEMBANGAN BANDAR UDARA ABDULRACHMAN SALEH

1. Latar Belakang dibukanya Bandara Abdulrachman Saleh… ………….….. 54

2. Penerbangan Sipil Di Abdulrachman Saleh……… ………….. ……………64

2.1 Status Kepemilikan…………………… …………. ……………………68

2.2 Pengoperasian Bandara ………………………………………………………….. 70

2.3 Kondisi Fisik Bandara………………… ………… ……………………72

3. Perkembangan Penumpang …………………………………………………………… 77

4. Kontribusi Multistakeholder…………………………………………….. 91

BAB IV RELEVANSI SEJARAH PERKEMBANGAN PANGKALAN

UDARA ABDULRACHMAN SALEH DENGAN PENDIDIKAN

4.1 Nilai – Nilai Pendidikan dari Transportasi Udara… …………… …………..98

4.2 Keteladanan Keahlian dan Prestasi Profesor Abdulrachman

Saleh…………………………………………………………… …………. 100

4.3 Relevansi Sejarah Perkembangan Pangkalan Udara

Abdulrachman Saleh dengan Kurikulum Pendidikan ………………………. 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan ……………………………………………………………………………… 105

2. Saran ………………………………………………………………………………………. 107

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

x

Daftar Tabel

Tabel Halaman

3.1 Jumlah Penumpang Pesawat Tahun 2005……………………. 77

3.2 Jumlah Penumpang Pesawat Tahun 2006 ……………………. 79

3.3 Jumlah Penumpang Pesawat Tahun 2007 ……………………. 81

3.4 Jumlah Penumpang Pesawat Tahun 2008……………………. 83

3.5 Jumlah Penumpang Pesawat Tahun 2009……………………. 84

3.6 Jumlah Penumpang Pesawat Tahun 2010……………………. 85

3.7 Jumlah Penumpang Pesawat Tahun 2011……………………. 87

3.8 Jumlah Rata- Rata Penumpang Pesawat Per Tahun…… ..…… 89

 

xi

 

Daftar Gambar

Gambar Halaman

2.1 Replika Pesawat Dakota VT – CLA ………………………………………34

2.2 Monumen Prof. Abdulrachman Saleh ……………………………………36

2.3 Monumen Pesawat OV-10 Bronco ………………………………………..42

2.4 Monumen Pesawat Cessna ………………………………………………..43

2.5 Gerbang Skadron Udara 4…………………………………………………44

2.6 Gerbang Skadron Udara 32 ……………………………………………….45

2.7 Pesawat Hercules …………………………………………………………46

2.8 Gerbang Skadron Teknik 022 ….…………………………………………49

2.9 Hanggar Skadron Teknik 022 ……………………………………………50

2.10 Gerbang POM AU ………………………………………………………51

3.1 Lokasi Bandar Udara Abdulrachman Saleh ……………………………..76

 

xii

 

Daftar Bagan

Bagan Halaman

2.4.1 Bagan Struktur Organisasi

Lanud Abdulrachman Saleh ……………………………………. 36

 

xiii

 

DAFTAR SINGKATAN

ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

ATC :

 

Air Traffic Controller

 

AURI : Angkatan Udara Republik Indonesia

BKR : Badan Keamanan Rakyat.

BKRO : Badan Keamanan Rakyat Oedara.

Koopsau II : Komando operasi Angkatan Udara II yang berpusat di Makassar

Lanud : Pangkalan Udara (milik TNI AU)

ML :

Militaire Luchtvaart

(Penerbang militer)

MLD :

 

 

Marine Luchvaart Dienst

(Penerbang Angkatan Laut masa Belanda)

PENTAK : Perpustakaan dan Penerangan.

 

TKR : Tentara Keamanan Rakyat

 

TNI AU : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.

 

TRI- AO : Tentara Repoeblik Indonesia Angkatan Oedara.

 

VVC :

 

 

Vrijwilig Vliegers Corps (Penerbang sukarela masa Belanda)

xiv

 

DAFTAR ISTILAH

Accident

 

: Mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan pesawat yang parah.

Air Traffic Controler

 

: Pengawas lalu lintas udara.

Air Side

 

: Sisi Udara.

Alutsista : Alat Utama Sistem Senjata.

 

Apron : Tempat parkirnya pesawat.

 

Arrival

 

: Kedatangan pesawat.

Avtur

 

: Bahan bakar untuk pesawat terbang turbin gas yang batas titik didihnya sekitar 150 C.

Bandara : Bandar udara.

 

Cancel

 

: Dibatalkan.

Crew

 

: Kru/ anggota yang bertugas.

Danlanud : Komandan Pangkalan Udara.

 

Delay

 

: Ditunda.

Demand

 

: Permintaan.

Flight

 

: Penerbangan.

Incident

 

: Yang tidak mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan yang ringan.

Landing

 

: Mendarat.

Land Side

 

: Sisi Darat.

Load Factor

 

: Muatan.

xv

Low Season

 

: Musim sepi penumpang.

Maintenance

 

: Perbaikan.

Peak season

 

: Musim puncak penumpang

Runway

 

: Landasan pacu pesawat.

Safety

 

: Keselamatan.

Second Transit

 

: Pergantian pesawat selanjutnya oleh penumpang karena tidak adanya pesawat yang langsung ke kota tujuan.

Skadron : Satuan setingkat batalyon.

 

Skuadron : Kesatuan pesawat tempur yang biasanya berjumlah paling sedikit 12 yang ada di lingkungan TNI AU/AURI.

 

Verlenging startbaan

 

: Perpanjangan Landasan.

Take Off

 

: Lepas landas pesawat.

Taxiway

 

: Jalan penghubung yang menghubungkan pesawat antara Apron dan Runway.

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

I. Surat Izin Penelitian………………………………………113

II. Pedoman Wawancara……………………………………128

III. Transkrip Wawancara ……………………………………133

IV. Lampiran Foto……………………………………………168

V. Dokumen…………………………………………………178

Tinggalkan komentar